Ad Code

Responsive Advertisement

SENDOK: PERAN DAN PERKEMBANGANNYA DARI ZAMAN PRA SEJARAH SAMPAI SEKARANG

Sendok merupakan alat bantu makan yang digunakan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan sendok masuk ke dalam kategori perkakas paling tua di dunia sejak pertama kali digunakan. Seiring berjalannya waktu sendok mengalami berbagai evolusi hingga bisa menjadi sendok seperti sekarang yang kita gunakan. Tapi pernahkah kalian bertanya-tanya sejak kapan sih sendok digunakan untuk alat bantu makan? Di artikel ini kita akan membedah sejarah sendok sejak pertama kali digunakan.


Baca Juga: CARA MENGEDIT PESAN YANG SUDAH TERKIRIM DI WA



https://pin.it/2gJj9qP


BEDAH SEJARAH SENDOK



- Sekitar 1.000 SM

Sejarah sendok bisa kita lacak sejak zaman kuno, lebih tepatnya sekitar 1.000 SM di Mesir, Mesopotamia, dan India. Saat pertama kali diciptakan sendok terbuat dari batu, tulang, dan tanduk hewan. 


Baca Juga: TUTORIAL SHARE SCREEN DI WA UNTUK MEMPERMUDAH KOMUNIKASI

 

- Abad ke-8

Di kawasan Mediterania mulai dibuat sendok dengan bahan dasar perak. Hal ini dilakukan karena perak dianggap mudah dibentuk dan lebih higienis dari bahan lainnya. 


Baca Juga: CARA MENYEMBUNYIKAN NOTIFIKASI PADA LAYAR KUNCI DI IPHONE 



- Abad ke-15

Pada abad ke-15 sendok mulai diproduksi dengan bahan dasar kayu dan logam di Eropa. Dan saat itu sendok dianggap sebagai barang mahal dan hanya digunakan oleh orang kaya. 


Baca Juga: CARA MENYEMBUNYIKAN NOTIFIKASI PADA LAYAR KUNCI DI ANDROID


 

- Abad ke-18


Di abad ke-18 sendok mulai diproduksi dengan bahan dasar stainless steel dan sejak saat itu sendok lebih populer dan terjangkau. 


Museum of Fine Arts, Boston

 



Sumber dari sejarah sendok ini bisa kalian temui di berbagai buku-buku sejarah, arkeologi, dan museum. Salah satu contoh sumber terpercaya yaitu Moseum of Fine Arts yang terletak di Boston, Amerika Serikat yang memiliki koleksi sendok  serta buku "The Evolution of the Table Fork" karya Simon Loftus, dan "A Story of Eating Utensils" karya David Eveleigh.



Terima Kasih.


Post a Comment

0 Comments